Selasa, 30 Mei 2017
Selasa, 16 Mei 2017
Motivasi Bidang Karir
Persaingan yang semakin ketat dan tuntutan
yang makin berat memang kerap membuat kita makin sulit mendapat pekerjaan.
Apalagi jika kita belum punya pengalaman kerja sebelumnya, perjuangan jadi
lebih berat lagi. Menjadi diri sendiri akan membentuk personal branding yang
ingin kamu bangun. Tentu menjadi diri sendiri lebih baik, daripada berpura-pura
menjadi orang lain demi sebuah pengakuan. Dalam melakukan suatu pekerjaan butuh
suatu kebiasaan agar dapat menekuninya dengan baik. Mengubah kebiasaaan memang susah, tetapi
jelas sangat bisa dilakukan. Kebiasaan tercipta karena pengulangan. Maka kunci
mengubah atau membentuk kebiasaan adalah mengulang-ulang suatu kebiasaan. Tidak
ada jalan pintas untuk mengubah suatu kebiasaan. Kuncinya adalah pengulangan atau
repitisi dan itu membutuhkan waktu. Pengulangan akan menanamkan suatu memori
(ingatan) pada tubuh kita. Sehingga memori ini akan dieksekusi secara otomatis
berdasarkan kondisi tertentu.
Otak manusia memiliki sekitar seribu
miliar sel saraf. Setiap ada aktivitas baru atau pengalaman baru yang
dilakukan, maka sel saraf itu akan terhubung satu sama lain membentuk sebuah
pola. Bila aktivitas atau pengalaman itu diulang kembali, maka hubungan pola
antar sel saraf itu akan bertambah tebal. Itulah yang menjelaskan kenapa
seseorang menajdi semakin mahir bila melakukan pengulangan.
Jadi, intinya pengulangan adalah
syarat mutlak membentuk kebiasaan. Pertanyaannya sekarang, berapa lama atau
berapa banyak pengulangan itu dilakukan? Berdasarkan hasil penelitian yang para
ilmuwan ini lakukan, ada yang menyarankan pengulangan dilakukan selama 21 hari
berturut-turut tanpa terputus.[1]
Pengulangan akan melatih kita
terbiasa melakukan rutinitas, sehingga dalam melakukan suatu hal akan didasari
rasa ikhlas tanpa adanya keterpaksaan dari siapapun. Dan itu dapat memacu kita
untuk bersemangat dan merasa senang dalam melakukannya.
Dalam melakukan pekerjaan banyak saja halangan yang
dapat membuat kita terjatuh jika kita tidak dapat mengontrol diri kita.
Berbagai macam godaan pun terdapat
sekitar kita. Hindari hal kecil walaupun itu hanya ingin mencoba-coba,
kita harus terus bentengi diri kita dan mencoba selalu berpikir positif.
Bagaimana menjadi bahagia dan bagaimanakah menjadi orang berguna? Jawabannya
ada pada diri sendiri. Jika kita berpikir bahwa kita adalah orang yang bahagia,
maka kita akan menjadi orang yang bahagia. Tetapi, jika kita berpikira kita
tidak bahagia, maka seperti itulah diri kita. Kuncinya dalah “berpikir
positif”. Pikiran positif bisa menjadi cara kita mendapatkan kebahagiaan,
karena dengan berpikir positif kita akan mendapatkan suatu kesuksesan. Pikiran
positif akan membuat kita bisa berpikir dengan jernih. Dengan pikiran positif
kita bisa tahu dan bisa membidik secara fokus target hidup kita.
Kesuksesan adalah target utama bagi semua orang, tentu
saja definisi kesuksesan ini menjadi sangat relatif. Ada yang sudah merasa
sudah menjadi sukses ketika sudah lulus kuliah, mendapat pekerjaan yang layak
dan akhirnya menikah serta punya anak. Tapi ada juga yang mengatakan bahwa
sukses adalah ketika ia bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Lain orang lain
pikiran. Ada yang mengatakan bahwa sukses adalah ketika ia bisa menapaki karir
paling puncak dan bisa membangun sebuah rumah penampungan dan pemberdayaan bagi
anak miskin serta terlantar.
Jadi kesuksesan tidak melulu soal uang yang berlimpah
atau harta yang tidak berkesudahan. Sukses adalah pencapaian target dan tujuan
hidup yang sudah kita susun secara matang.[2]
Ketika semua itu sudah digenggam di tangan,maka kebahagiaan pun akan meliputi
hati kita. Sebuah perasaan yang hadir secara natural yang merupakan apresiasi
akan keberhasilan serta segala kerja keras yang kita jalankan untuk meraih
kesuksesan itu.
Salah satu calon pengusaha sukses adalah tahan
banting. Maksud tahan banting disini adalah tidak mudah menyerah, meskipun
gagal. Ia akan mencoba untuk kedua,ketiga, keempat, dan seterusnya sampai
berhasil. Ambilah pelajaran dari orang belajar menegmudi mobil, awalnya boleh
jadi ia mengalami insiden, seperti tiba-tiba mesin mobil mati karena tidak bisa
mengukur keseimbangan antara menginjak pedal gas dan melepas pedal kopling.
Namun hal itu tidak membuatnya jera. Orang yang belajar mobil akan terus
belajar hingga bis amengendalikan mobil di jalan raya. Begitu juga pengusaha,
tidak jera hingga menemukan kesuksesannya.
Banyak orang yang gagal dalam memulai buka usaha
karena cepat putus asa, sehingga tidak berani mencoba lagi. Orang ini bukan
hanya rugi secara finansial, tetapi juga psikologis. Oleh sebab itu, sekalipun
sedang kritis, tetaplah menjadi pengusaha dengan semangat kewirausahaan tinggi.
Sesungguhnya, tidak ada orang yang gagal dalam bisnis. Hal yang ada hanya
karena berhenti mencoba dan berhenti berusaha. Berani mencoba, lebih tekun, dan
ulet, maka kegagalan tidak akan pernah ada.
Menjadi pengusaha itu memang tidak semudah
mengembalikan telapak tangan. Anda butuh kerja keras, semangat, tekad, dan niat
yang kuat. Dengan itu semua kita tidak akan jera hanya karena gagal. Kegagalan
itu akan membuat kita lebih bersemangat lagi untuk mencoba. Sebab berani
mencoba tidak hanya sekali dua kali merupakan langkah awal dan utama untuk
memulai usaha. Tidak ada satu pun hal di dunia, termasuk dunia pengusaha, yang
dapat menggantikan keberanian mencoba. Sebagus apa pun bakat seseorang tik akan
sukses tanpa memulai mencoba.
Pengusaha sukses yang ternyata pernah gagal, pasti
mengalami pasang surut. Tapi dia tetep konsisten terhadap apa yang akan diraih.
Tok salah bila pepatah mengatakan bahwa kegagalan adalah awal dari kesuksesan.
Michael Jordan, pemain bola basket teresar sepanjang masa, juga pernah gagal
dalam memasukan bolanya. Ia berkata
” I
have missed more than 9000 shots in my career. I have ost almost 300 games. On
26 accasions. I have been entrusted to take the game winning shot.. And missed.
And I have failed over and over and over again in my life. And that is why I
succeed.”[3]
Banyak orang yang merasa takut saat akan memulai
usaha. Ia takut usahanya bangkrut, rugi, dagangannya tidak laku, tidak dilirik
konsumen, dan ketautan ketakutan lainnya. Nah, ketakutan itulah yang sejatinya
membelenggu untuk menjadi pengusaha. Orang yang sebelum memulai usaha sudah dikuasai
rasa takut tidak akan pernah menjadi pengusaha. Bahkan, ia tidak akan pernah
memulai usahanya, meskipun ide atau gagasannya cukup brilian.
Jangan memikirkan rasa takut saat akan memulai usaha.
Begitu memiliki modal dan ide , wujudkan saja ide itu menjadi nyata. Terlepas
nanti untung atau rugi, diburu konsumen atau tidak, laris atau tidak, waktu
akan menentukan. Tugas kita berusaha sekeras dan sebaik mungkin.
Dalam dunia bisnis, selalu ada persaingan. Tengoklah
perusahaan-perusahaan besar meraka saling bersaing untuk melahirkan
produk-produk terbaru, juga untuk memikat hati para konsumen. Bahkan, mereka
menajadikan persaingan sebagai inspirasi dan motivasi untuk meningkatkan
kinerjanya. Dalam dunia bisnis, sudah menjadi lumrah meniru produk yang sedang
tren di pasaran misalnya sebuah perusahaan smartphone ternama mengeluarkan
varian terbaru produknya dengan uran 6 inch. Maka, para pesaingnya pun yang
berasal dari vendor lokal tidak mau
ketinggalan untuk menyaingi perusahaan ternama tersebut. Nah, persaingan
seperti ini sudah lumrah terjadi dalam bisnis dan tidak dilarang selama tidak
melanggar hak cipta pesaingnya. Disini kreativitas para calon pengusaha kan
beradu. Namun jangna terlal terburu-buru dalam melakukan suatu hal, perlu
dipikir matang dan perlu adanya uji coba
Lihatlah pekerjaan itu dari sudut pandang yang luas.
Bagaimana pekerjaan itu dapat mendekatkan kita pada perwujudan bintang terang.
Sekarang, pikirkan sejenak. Bagaimana pekerjaan yang akan dikerjakan itu dapat
mendekatkan kita pada bintang terang? Kemampuan berkonsentrasi dalam jangka
yang lama tergantung dari bagaimana ta merencanakan pekerjaan. Apabila kita
memiliki perencanaan yang jelas, konsentrasi kita akan fokus dan berjalan
sesuai target. Belajarlah pada orang-orang sukses tersebut. mulailah membuka
usaha baru, jangan berpikir terlambat,tetapi berpikirlah bahwa lebih baik
terlambat daripada tidak sama sekali.[4]
[1] Sony
Adams,2016.The secret of focus. Yogyakarta:Psikologi
Corner, hlm. 85.
[2] Dian
L,2016.Berpikir Positif untuk Hidup
Positif.Yogyakarta:Pustaka Baru Press, hlm.167.
[3]
Abraham Lembang, Who Wants to Be An
Options Entrepeneur; The Faster Way to Be a Successful Entrepeneur
(Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,2011) hlm. 12.
[4] Dian
L, op.cit. hlm. 179.
Langganan:
Postingan (Atom)
MOTIVATION
I have missed more than 9000 shots in my career. I have ost almost 300 games. On 26 accasions. I have been entrusted to take the ga...
-
Papan Bimbingan merupakan salah satu media yang efektif bagi perubahan perilaku siswa. 1. Pengertian papan bimbingan Adalah p...
-
Konsep layanan bimbingan karir sulit dipisahkan dari konsep vocational guidance yang berubah menjadi career guidance seperti yang dike...